Isolasi (medis)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Ilustrasi bangsal tuberkulosis yang menunjukkan beberapa aspek pengendalian infeksi dan isolasi oleh rumah sakit: pengendalian teknis (saluran udara khusus), alat pelindung diri (respirator N95), tanda dan label peringatan (entri terkontrol), wadah pembuangan khusus, dan praktik manajemen yang berkualitas.

Di fasilitas kesehatan, isolasi merupakan salah satu dari beberapa tindakan yang dapat diambil untuk menerapkan pengendalian infeksi: pencegahan menyebarnya penyakit menular dari satu pasien ke pasien lain, petugas kesehatan, dan pengunjung, atau dari luar ke pasien yang dirawat (isolasi terbalik). Ada berbagai bentuk isolasi, misalnya dengan mengubah prosedur kontak dengan pasien atau dengan menjauhkan pasien dengan semua orang.

Isolasi sering kali diterapkan kepada pasien yang diketahui menderita penyakit menular.[1] Peralatan khusus digunakan untuk merawat pasien yang diisolasi, misalnya alat pelindung diri (pakaian tertentu, masker, sarung tangan), pengendalian teknis (ruang tekanan positif, ruang tekanan negatif, peralatan aliran udara laminar, dan berbagai hambatan mekanis dan struktural).[2] Ruang isolasi khusus dapat dibangun di rumah sakit, atau dapat pula membangun unit isolasi sementara di tengah keadaan darurat epidemi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Lawrence J; May D (2003). Infection control in the community. Elsevier Health Sciences. hlm. 136. ISBN 978-0-443-06406-7. 
  2. ^ Uys LR (1999). Fundamental nursing. Pearson South Africa. hlm. 249. ISBN 978-0-636-04208-7.